B. Indonesia Sekolah Menengah Atas Simak teks berikut untuk menjawab soal nomor 2 sampai 5 !

Burung Gagak yang Haus

Pada suatu hari yang panas, seekor burung gagak kehausan, terbang di atas ladang untuk mencari air. Lama sekali ia terbang untuk mencari air, tetapi tidak menemukannya. Tiba-tiba ia melihat sebuah tempayan air di bawah sana. Ia pun terbang ke bawah untuk melihat kalau-kalau ada air di dalamnya.ia senang karena dapat melihat air di dalam tempayan itu. Kemudian, gagak itu berusaha memasukkan kepalanya ke dalam tempayan. Sayang, leher tempayan itu terlalu sempit untuk kepalanya. Gagak berusaha untuk menggulingkan tempayan itu agar airnya mengalir. Namun, tempayan itu terlalu berat baginya.

Gagak itu lalu berpikir keras sebentar. Ketika menengok ke kanan dan ke kiri, ia melihat beberapa kerikil. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya gagasan yang bagus. Ia pun mulai memunguti kerikil itu satu demi satu, lalu memasukan setiap kerikil itu ke dalam tempayan. Semakin banyak kerikil yang dimasukkan, air pun naik. Oleh karena itu, burung gagak itu bisa meminum air dari tempayan tersebut.1. Mengapa gagak tidak bisa memasukkan kepalanya ke dalam tempayan?
2.Untuk apa gagak memunguti kerikil?
3. Tuliskan kaliamat dari cerita fabel di atas yang menggunakan kata sifat!
4. Tuliskan kalimat aktif dari cerita fabel tersebut!
5. Tuliskan unsur-unsur intrinsik dari cerita fabel gagak yang haus! Seperti tokoh, latar, dan amanat!​

Simak teks berikut untuk menjawab soal nomor 2 sampai 5 !

Burung Gagak yang Haus

Pada suatu hari yang panas, seekor burung gagak kehausan, terbang di atas ladang untuk mencari air. Lama sekali ia terbang untuk mencari air, tetapi tidak menemukannya. Tiba-tiba ia melihat sebuah tempayan air di bawah sana. Ia pun terbang ke bawah untuk melihat kalau-kalau ada air di dalamnya.ia senang karena dapat melihat air di dalam tempayan itu. Kemudian, gagak itu berusaha memasukkan kepalanya ke dalam tempayan. Sayang, leher tempayan itu terlalu sempit untuk kepalanya. Gagak berusaha untuk menggulingkan tempayan itu agar airnya mengalir. Namun, tempayan itu terlalu berat baginya.

Gagak itu lalu berpikir keras sebentar. Ketika menengok ke kanan dan ke kiri, ia melihat beberapa kerikil. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya gagasan yang bagus. Ia pun mulai memunguti kerikil itu satu demi satu, lalu memasukan setiap kerikil itu ke dalam tempayan. Semakin banyak kerikil yang dimasukkan, air pun naik. Oleh karena itu, burung gagak itu bisa meminum air dari tempayan tersebut.1. Mengapa gagak tidak bisa memasukkan kepalanya ke dalam tempayan?
2.Untuk apa gagak memunguti kerikil?
3. Tuliskan kaliamat dari cerita fabel di atas yang menggunakan kata sifat!
4. Tuliskan kalimat aktif dari cerita fabel tersebut!
5. Tuliskan unsur-unsur intrinsik dari cerita fabel gagak yang haus! Seperti tokoh, latar, dan amanat!​

Jawaban:

1.tempayan nya terlalu sempit untuk kepala nya

2. agar air naik ,semakin banyak kerikil dimasukkan air akan menaik

Penjelasan:

semoga membantu

[answer.2.content]